Rabu, 01 Agustus 2012

Cara Jitu Jadi Mahasiswa Aktif–Cerdas–Berprestasi

Cara Jitu Jadi Mahasiswa Aktif–Cerdas–Berprestasi


Oleh Ashbah Pratama*
Dalam Alqur’an surat al-mujadalah Allah berfirman yang artinya” Allah mengangkat derajat orang orang yang beriman diantara kamu dan yang menuntut ilmu beberapa derajat”. Masih banyak hadits dan ayat alqur’an yang memuji orang orang yang berilmu dan mengutamakan pahala bagi yang berilmu. Hari ini, kita ditontonkan dengan kondisi bangsa kita yang sedang sakit, etika tidak lagi dijunjung, pembangunan karakter sumber daya manusia kalah dengan pembangunan mal mal besar di negeri ini, masa depan bangsa ini mau dibawa kemana kita tidak tahu, para pemudanya sibuk dengan memikirkan masa depannya masing masing, dan tidak sedikit pemuda bangsa ini yang terjerembab jalan kegelapan, mereka belum mempunyai tujuan hidup. Pemuda Indonesia dihadapi tantangan masa depan yang sarat kompetisi dimana sumber daya insani yang unggul yang akan menang dalam kompetisi. Bagaimana membayangkan saat itu terjadi, anak anak terbaik bangsa ini harus kalah dengan pemain asing di negeri sendiri, berapa juta anak bangsa ini yang akan menjadi korban globalisasi. Inilah mengapa kita sebagai mahasiswa harus memiliki ketahanan mental dan karakter yang kuat agar sukses menghadapi kompetisi masa depan.
Berbicara tentang pentingnya pengembangan karakter, bagi seorang mahasiswa masa kuliah adalah masa yang sangat penting dalam penemuan jati diri dan pembentukan karakter. Walau demikian, masa kuliah terbatasi oleh waktu. Karena keterbatasan itulah banyak mahasiswa berusaha memaksimalkan masa kuliah tidak hanya dengan aktivitas pelajaran dan mengerjakan tugas tetapi juga dengan aktif berorganisasi. Faktanya, tidak sedikit mahasiswa yang aktif berorganisasi kemudian prestasi kuliahnya menurun. Kalau kemudian realita ini tidak dicarikan solusinya maka tidak menutup kemungkinan adik adik kelas kita akan enggan berorganisasi karena yang mereka lihat kakak kelasnya memiliki prestasi yang memprihatinkan. Yang harus dipahami bahwa pilihan menjadi sukses di bangku perkuliahan dan aktif di organisasi bukan suatu yang saling berlawanan dan saling mengorbankan satu sama lainnya, justru keduanya saling mengisi. Kedua aktivitas ini tidak bisa dipisahkan karena keduanya memiliki potensi besar dalam perkembangan intelektual dan emosional kita. Walaupun banyak yang memahami ini, tidak sedikit mahasiswa yang masih enggan menyibukan diri dalam aktivitas organisasi karena anggapan mereka antara berprestasi dan aktif organisasi harus mengorbankan salah satu diantara keduanya.
Dibawah ini ada beberapa tips bagaimana menjadi mahasiswa berprestasi plus aktifis. Pertama, membuat standar sukses. Masing masing diri kita memiliki kapasitas yang berbeda beda dalam kemampuan berpikir dan bergerak maka dari itu kita harus membuat standard sukses yang berbeda dengan yang lain. Dengan demikian kita telah menjadi diri kita yang sebenarnya dan telah sukses mengenal siapa diri kita dan mau jadi apa kita. Kedua, ini bagian dari aktivitas ibadah kita kepada Allah. Kesungguhan di perkuliahan maupun kesungguhan kita dalam berorganisasi kedua duanya adalah aktivitas menuntut ilmu dalam rangka ibadah kepada Allah. Setiap yang menjadikan aktivitas kuliah dan organisasinya sebagai ibadah pastilah akan memberikan yang terbaik dalam menjalani keduanya. Ketiga, Berani. Kesuksesan hanya milik orang orang yang berani, Berani menghadapi tantangan demi cita cita besar yang ingin dicapai. Berani bukan tanpa ilmu dan pemahaman. Justru berani disini adalah kita mulai dengan mengenal siapa diri kita, kemampuan dan kapasitas kita dihadapkan dengan tantangan yang ada di depan kita. Hanya dengan keberanianlah tantangan tantangan di depan kita akan terasa lebih ringan. Keempat, Harus ada prioritas dan komitmen. Karena kita memiliki sumber daya yang terbatas maka kita harus memiliki prioritas. Prioritas mana yang harus diutamakan? Tentu prioritas yang sumber daya kita mampu menjalankannya lebih optimal. Langkah selanjutnya adalah menjalani keduanya dengan komitmen pada prioritas. Kelima, mengatur waktu dan peran kita dengan bijak. Carilah orang dalam satu tim organisasi kita yang bisa mem-back up tugas tugas organisasi kita apabila kita berhalangan, begitu juga saat kuliah mencari partner yang mengerti peran kita, kesibukan kita dan mau membantu kita sangat penting karena saat peran kita harus optimal dalam orgtanisasi maka partner kita dikelaslah yang pertama paling mengerti dan siap memberi bantuan kepada kita. Keenam, Yakin dan optimis. Sering kita akan menghadapi dalam perjalanan kedua amanah tersebut tidak sesuai harapan kita; organisasi mengalahkan prestasi kuliah kita dan juga sebaliknya bahkan ada yang tidak bisa mendapatkan kedua duanya. Tidak jarang pilihan untuk melepaskan salah satu amanah tersebut selalu membayang banyangi kita, tetapi tetap yakin dan optimislah karena sukses hanya akan didapatkan oleh orang yang yakin dan optimis. Bersamaan dengan rasa yakin dan optimis yang menancap kuat dalam diri kita teruslah melakukan perbaikan dan evaluasi agar kegagalan hari ini tidak terulang lagi di kemudian hari.Mudah mudahan tulisan ini bisa memberikan kontribusi kepada kita semua yang saat ini masih menjalankan amanah sebagai seorang mahasiswa dan aktivis juga bagi mereka yang ingin menyibukan diri dengan aktivitas organisasi.
*Ashbah Pratama ialah teman saya. Beliau tercatat sebagai Mahasiswa UIN Syahid Jkt FEIS/Akuntansi/05 yang juga mahasiswa aktif berprestasi. Ia juga tercatat sebagai salah satu peserta leadership camp ke malaysia 2007 dan kini menjabat sebagai Presiden Nasional III FOSSEI 08-09.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Text Widget

Recent Posts

Definition List

Download

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

kamus MABA

Ads 468x60px

Popular Posts

Followers

Featured Posts Coolbthemes